Mengatasi masalah karburator banjir

Tips dari om Didi Shevaharyadi - FKC Kebumen

Assalamualaikum,
Salah satu penyakit ngumum F1ZR tua adalah karbu banjir saat mesin motor mati, bensin ngocor dari lubang pembuangan karbu. Apalagi jika kran vakum udah dicopot. Ngompol deh karbu ente!

Kebanyakan langsung nuduh kalau jarum pelampung yang salah, eh…aus atau rusak.
Tapi setelah jarum pelampung diganti baru, kok masih saja banjir? Njuk salah sopo neh iki?
DSH akan berbagi pengalaman tentang derita F1Z tua ketika mengalami karbu banjir. Tapi ini setahu DSH yuaaa. Mohon maaf kalau ada yang salah atau kurang.

Pada umumnya penyebab karbu banjir karena jumlah bensin pada mangkuk karbu terlalu banyak akibat dari setelan pelampung karbu terlalu rendah. Uzurnya usia si karbu itu sendiri lah menjadi biang kerok turunnya pelampung karbu, sehingga posisi pelampung karbu menjadi rendah.

Tinggi rendah pelampung karbu diukur menggunakan sigmat. Diukur dengan posisi karbu terbalik. Jika posisi pelampung rendah maka akan banjir. Nah, berapa sih idealnya tinggi pelampung karbu F1ZR? DSH sendiri nggak tau. Lha wong belum pernah ngukur.

Jarum pelampung aus memang jadi salahsatu penyebab banjir. Tapi masih ada penyebab lainnya. Di antaranya adalah:



  1. Kaki stopper jarum pelampung karbu. Kaki stopper pelampung karbu adalah tempat duduknya pantat jarum pelampung karbu. Karena si stopper ini selalu bergesekan dengan pantat jarum pelampung, maka lama-kelamaan aus. Karena aus maka posisi pelampung otomatis turun, kalau pelampung turun akibatnya jumlah bensin dalam karbu bertambah banyak, walhasil banjir deh!
  2. Lobang as pelampung karbu sudah aus, sehingga oblak. Kalau oblak membuat posisi pelampung ngikut turun.
  3. As pelampung karbu aus. Ini juga bikin posisi pelampung turun.
  4. Rumah jarum pelampung aus.
Penyebab lainnya adalah:

5. Seal mangkuk karbu bocor
6. Pelampung bocor.

Untuk jarum pelampung karbu, rumah jarum pelampung karbu , dan seal mangkuk karbu bisa diganti dengan membeli repair kit karburator F1ZR.

Jika masih saja banjir, maka harus mengatur tinggi pelampung karburator. Caranya, yakni dengan mengganjal kaki stopper pelampung karbu dengan pelat tipis, bisa seng atau alumunium tipis. Tapi karena stopper pelampung karbu DSH masih terbuat dari pelat, maka tinggal menekuk ke bawah kaki stoppernya. Ingat nekuknya hati-hati, boleh pake obeng min, boleh pake tang lancip.
Tekuk kaki stopper pelampung karbu ke bawah (searah panah)

Kalau dirasa cukup, rakit kembali karbu. Ke empat sekrupnya gak usah dipasang. Apit saja pake tangan. Posisikan karbu berdiri. Lalu pasang slang bensin dan biarkan bensin mengisi mangkuk.
Apit saja pakai tangan

Coba sampeyan miringkan mangkuknya. Yang normal, permukaan bensin (sisi yang mau tumpah) tepat di bibir mangkuk. Sedangkan permukaan sisi lain, kudu sejajar batas coakan ruang pelampung. Cermati illustrasi berikut ini.
Perhatikan arah panah

Kalau ternyata permukaan bensin (sisi yang mau tumpah) tepat di bibir mangkuk, tapi sisi yang lain berada pas pada lantai dasar coakan ruang pelampung. Berarti ente nekuk kaki stopernya terlalu banyak, alias over, sehingga posisi pelampung karbu terlalu tinggi, akibatnya jumlah bensin pada mangkuk karbu minim. Perhatikan illustrasi berikut ini.
Beda tho antara foto ini dengan foto diatas.
Kalau foto yang ini pertanda jumlah bensin di mangkuk karbu terlalu sedikit.

Prinsipnya, bila masih terlalu banyak bensin di mangkuk karbu (banjir), tinggal meninggikan pelampung. Sebaliknya, bila kurang, pelampung distel rendah.

Ingat, pelampung dari pelat tinggal menaik turunkan kaki stoppernya. Sedangkan pelampung dari plastik perlu memanaskan dulu kakinya dengan solder.

Andai si karbu masih ngeyel, mbanjir bae, pada lubang pembuangan diberi selang saja. Njuk posisi ujung slangnya dinaikkain, boleh ditaruh/digantung di atas karburator. Pokoknya posisi ujung selang berada lebih tinggi dari karburator.

Bila banjirnya tidak parah-parah amat, maka bisa dibuat seperti ini:
Power Jet 'asal jadi'

Perhatikan bensin pada slang pembuangan. Bensin buangan akibat karbu banjir pada slang siap disemprotkan ke venturi karbu. Dan ternyata power jet asal jadi ini berfungsi lho! Saat berakselerasi menggunakan gigi 1 atau 2, pada RPM tinggi langsung brebet akibat semprotan bensin dari power jet tersebut. Nah agar semprotan tidak berlebihan akhirnya pada ujung slang tak sumpelin pilot jet.  hehehe .... aman deh ngga brebet lagi!
Ujung selang 'disumpel' pilot jet

Trik miring-miringin mangkuk karbu diatas hanya berlaku pada karbu F1ZR yuaa. Gak tau deh kalo karbu motor lain meski sesama Mikuni.

Apabila hal diatas sudah dilakukan tapi masih banjir, boleh gunakan kran. Dan bila masih banjir juga, berarti sudah waktunya 'kudu' ganti karburator baru.

Wassalamualaikum.


Jika masalahnya masih belum teratasi, coba simak juga penjelasan dari Agir Bengkel di bawah ini

Broer Bekti

Sobat dan sahabat memanggil saya 'Brot' atau ada juga yang menyebut 'Bekti', keduanya untuk kata lain dari Brother Bekti, panggilan sehari-hari saya. Saya suka motor-motor tua, terutama yang sukses direstorasi, sekaligus pengagum motor-motor langka hasil modifikasi yang tampak gagah bila sesekali meluncur di jalan raya. Salahsatu favorit saya adalah Yamaha F1Z-R yang menjadi alasan kenapa saya membuat blog ini.

0 Komentar:

Posting Komentar