Ketahui keuntungan dan efek samping oversize piston sepeda motor

Saat ini sepeda motor bukan sekadar kendaraan penunjang sarana transportasi sehari-hari. Alih-alih, sepeda motor sudah menjadi sebuah gaya hidup baru dengan segala dinamikanya.

Tak heran jika saat ini banyak bermunculan komunitas motor yang secara tak langsung memengaruhi nilai penjualan aksesoris motor. Dengan alasan personalisasi tampilan dan meningkatkan kemampuan tunggangannya, tak jarang para anggota komunitas motor melakukan modifikasi.

Salah satu modifikasi yang banyak dilakukan adalah oversize piston standar, dengan piston baru yang memiliki ukuran diameter lebih besar. Pada umumnya ukuran dari proses oversize adalah 25, 50 , 75, dan 100 dimana angka tersebut mewakili ukuran nol koma milimeter perubahan ukuran piston.

Tujuan dilakukannya oversize piston secara spesifik adalah meningkatkan tenaga mesin motor yang diadopsi dari dunia balap. Sementara dalam kondisi normal pemakaian harian, oversize piston dapat dilakukan ketika silinder telah mengalami kondisi aus. Dengan melakukan oversize pada piston motor maka kompresi dapat kembali normal sehingga performa motor terangkat.

Namun, di balik keuntungan tersebut, tahukah Anda ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan efek samping oversize motor. Diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Motor yang berpotensi ngelitik, bergetar dan juga piston baru rentang jika proses pengerjaannya pelebaran silinder tidak dilakukan secara presisi.
  2. Mesin motor akan lebih cepat mengalami panas, mengingat dinding silinder yang menjadi tipis, apalagi dengan meningkatnya tenaga yang membuat komponen internal mesin dipaksa bekerja lebih keras.
  3. Garansi mesin dari pabrikan motor otomatis hilang karena adanya perubahan terhadap komponen bawaan motor apa lagi untuk jenis motor keluaran terbaru.
  4. Sering ganti oli karena kerja mesin menjadi lebih berat dari seharusnya. Dan kualitas oli didalam mesin pun menjadi lebih cepat rusak. Untuk menjaga agar pelumasan tetap bekerja optimal maka sudah pasti harus lebih sering mengganti oli mesin motor. 
  5. Adanya getaran pada motor akibat gesekan berlebihan antara piston dengan dinding silinder yang menimbulkan vibrasi berlebihan pula pada seluruh badan motor. 
  6. Resiko mengalami kerusakan lebih besar karena komponen piston yang dipaksa menghasilkan tenaga dan kecepatan lebih tinggi, cepat atau lambat akan mengalami kerusakan dan berpotensi menyebabkan kerusakan yang meluas pada mesin.

Nah, itulah ulasan kita kali ini mengenai efek samping oversize motor yang perlu anda ketahui. Meskipun pada dasarnya modifikasi oversize pada piston dan lubang silinder adalah untuk memperbesar volume ruang bakar.

Sehingga volume yang semakin besar akan memiliki kapasitas ruang bakar yang lebih besar yang mampu untuk menampung bahan bakar lebih banyak. Dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas ruang bakar agar pembakaran dapat menjadi lebih optimal karena tenaga yang besar memerlukan pasokan bahan bakar yang lebih besar pula.

Dan untuk melakukan oversize maka memerlukan cara kerja yang baik dan benar. Untuk anda yang ingin melakukan oversize pada motor maka juga perlu memperhatikan efek samping yang akan timbul pada motor anda.

Dan untuk proses pengerjaannya pastikan anda menyerahkannya pada bengkel yang sudah terbukti mampu dan handal dalam menghasilkan motor oversize dengan kondisi yang baik, agar terhindar dari masalah efek samping oversize motor.




[Foto: Shutterstock | Alexandru Nika | Rider Galau]

Broer Bekti

Sobat dan sahabat memanggil saya 'Brot' atau ada juga yang menyebut 'Bekti', keduanya untuk kata lain dari Brother Bekti, panggilan sehari-hari saya. Saya suka motor-motor tua, terutama yang sukses direstorasi, sekaligus pengagum motor-motor langka hasil modifikasi yang tampak gagah bila sesekali meluncur di jalan raya. Salahsatu favorit saya adalah Yamaha F1Z-R yang menjadi alasan kenapa saya membuat blog ini.

0 Komentar:

Posting Komentar