Bukan rahasia lagi bahwa pecinta otomotif kerap melakukan modifikasi pada tunggangannya. Salah satu modifikasi yang kerap dilakukan adalah porting.
Lantas, apa itu sebenarnya porting motor? Apakah tujuan dan manfaat porting motor? Simak penjelasan berikut ini untuk mencari tahu tentang porting motor, manfaatnya, serta kisaran biayanya.
Apa Itu Porting Motor?
Porting polish atau lebih dikenal dengan sebutan porting adalah sebuah metode polishing atau menghaluskan. Adapun bagian yang dihaluskan adalah lubang inlet yang merupakan saluran masuk dan keluarnya bahan bakar ke mesin kendaraan.
Secara singkat, pengertian porting adalah modifikasi sederhana pada saluran bahan bakar kendaraan bermotor.
Pada motor standar pabrikan, saluran bahan bakar kendaraan memiliki permukaan kasar. Dengan melakukan porting polish, saluran ini bisa diperhalus sekaligus diperlebar agar aliran bahan bakar jauh lebih lancar.
Kendati termasuk modifikasi sederhana, porting motor membutuhkan keterampilan khusus. Jadi, tidak semua bengkel motor melayani porting polish.
Kalau kamu berencana melakukan porting motor, cari tahu dulu bengkel mana yang menyediakan jasa tersebut. Pastikan juga kamu menanyakan metode porting serta kisaran biayanya.
Tujuan dan Manfaat Porting Motor
Umumnya para pemilik sepeda motor melakukan porting dengan tujuan meningkatkan performa kendaraan. Motor yang sudah dimodifikasi dengan metode ini diklaim dapat melesat dengan tenaga lebih tinggi.
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa hubungannya porting motor dengan kecepatan kendaraan?
Dengan menghaluskan jalur bahan bakar pada klep in dan klep out, laju bahan bakar pun makin lancar. Nah, karena bahan bakar lebih cepat menuju ruang bakar, motor pun jadi lebih responsif ketika gas ditarik.
Proses pembakaran dan pembuangan gas pun jadi lebih lancar, asalkan porting dilakukan dengan presisi.
Perbedaan Porting Motor vs Bore Up
Porting motor dan bore up memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan performa kendaraan. Bedanya, bore up memberikan dampak perubahan yang lebih besar. Hal ini karena bore up termasuk modifikasi yang lebih serius. Kalau porting hanya menghaluskan lubang inlet, bore up dilakukan dengan menambah diameter piston. Contohnya, sepeda motor dari pabrikan memiliki piston diameter 51 mm. Kemudian, pemilik kendaraan roda dua ini melakukan modifikasi bore up hingga diameternya menjadi 53 mm.
Dengan berubahnya ukuran piston, maka ukuran cc sepeda motor pun ikut naik. Dari segi biaya, bore up juga lebih mahal ketimbang porting motor. Porting polish meningkatkan kinerja mesin jadi lebih optimal tanpa mengubah cc. Hasilnya, sepeda motor memiliki tenaga yang lebih besar tetapi tidak terlalu signifikan. Di samping itu, porting polis juga lebih aman. Modifikasi ringan ini sudah cukup mumpuni untuk kendaraan roda dua yang dipakai untuk keperluan harian, misalnya untuk kerja atau kuliah.
Metode Porting Polish
Pengetahuan tentang apa itu porting motor belum cukup untuk melakukan porting. Kendati tidak rumit, porting polish perlu keahlian khusus sehingga tidak bisa dilakukan oleh sembarang montir. Untuk melakukan porting, teknisi harus membongkar blok head pada mesin lebih dulu. Kemudian, porting harus dilakukan dengan ukuran yang presisi sebab power mesin bisa ngempos kalau porting berlebihan.
Metode porting motor ada dua, yaitu manual dan dengan mesin. Porting manual merupakan cara konvensional, yaitu teknisi menghaluskan inlet dengan mata turner dan tangan.Cara ini membutuhkan keahlian dan keterampilan yang lebih tinggi karena teknisi harus benar-benar teliti. Selain itu, cara kedua yang lebih canggih yaitu dengan menggunakan mesin CNC. Cara ini menghasilkan porting yang lebih presisi sehingga meminimalkan risiko kesalahan.
Risiko Jika Salah Porting
Berencana porting motor untuk menambah tenaga pada sepeda motor kesayangan? Mengetahui apa itu porting motor saja tidak cukup karena kamu juga harus paham risikonya. Porting merupakan tindakan modifikasi yang mengubah rancangan pabrikan. Jika dilakukan dengan asal-asalan, hal ini justru bisa menimbulkan masalah, di antaranya adalah:
Tarikan Mesin Jadi Ngempos
Porting dilakukan dengan memperbesar lubang exhaust dan intake pada head mesin untuk mengoptimalkan pembakaran. Jika dilakukan dengan benar, tenaga motor akan lebih optimal.
Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, porting harus dilakukan dengan presisi sesuai ukuran besaran diameter payung klep mesin. Jika porting terlalu besar, akibatnya tarikan mesin justru akan menjadi kurang bertenaga atau ngempos. Bukannya menambah kecepatan motor, porting yang keliru justru malah bisa membuat motor jadi lebih lambat.
Bahan Bakar Jadi Boros
Diameter inlet yang terlalu besar menyebabkan aliran bahan bakar yang lebih banyak dari takaran semestinya. Proses pembakaran pun menjadi tidak optimal sehingga penggunaan bahan bakar pun jadi boros. Sayangnya, diameter porting yang terlalu besar tidak akan bisa diperbaiki. Akhirnya, pengeluaran pun bakalan membengkak karena kamu perlu melakukan modifikasi lain untuk penyesuaian.
Terjadi Kebocoran
Porting yang dilakukan asal-asalan bisa mengakibatkan kebocoran yang akhirnya menimbulkan masalah lebih serius.
Jika sepeda motor menggunakan radiator, saluran bahan bakar bisa kemasukan air. Jika sepeda motor tanpa radiator, saluran bahan bakar bisa kemasukan oli.
Kisaran Biaya Porting
Tiap bengkel memasang tarif porting yang berbeda-beda sesuai dengan layanan yang diberikan. Umumnya, jasa porting hingga finishing setel ulang mencapai Rp1 juta sampai Rp1,3 jutaan. Hal yang perlu digarisbawahi adalah jangan menjadikan biaya sebagai pertimbangan utama. Untuk menghindari risiko kesalahan porting, pilihlah bengkel yang tepercaya dan berpengalaman.
Nah, sudah tahu kan apa itu porting motor? Ternyata ada beberapa manfaat yang bisa Pins dapatkan dengan porting. Semoga bermanfaat!
[Sumber: PinHome]
0 Komentar:
Posting Komentar