Yamaha Force 1 Series

Yamaha Force 1 pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1992, dengan diluncurkannya motor bebek sporty dua tak ini Yamaha sudah berusaha untuk jadi yang terdepan. Hal ini terlhat dari bodi yang cukup sporty untuk saat itu, dengan fitur yang lebih modern, seperti pemakaian center line berevolusi menjadi knalpot tune (julukan saat itu). Disamping itu bobot Force 1 lebih ringan dibanding yang lainnya.

Dengan pengaplikasian rangka jenis underbone tubular bertautan, sehingga bobot bodinya dapat dipangkas semaksimal mungkin dengan konversi pemakaian bodi berbahan plastik olahan. Dan konsumen cukup diuntungkan dengan percepatan perkembangan teknologi, efek dari persaingan bebek 2 tak yang sangat ketat saat itu. Paling menunjang desain porting blok silinder, dikonsumsi dengan performa lebih agresif serta pertimbangan pemakaian niaga.

Hemat BBM yang ditunjukan dengan pemakaian intake manifold jenis Teflon yang memiliki karakter sebagai konduktor. Maka suhu bensin dapat terjaga secara optimal disuhu rendah, sehingga maksimal membantu proses pembakaran.

Dan efek pemakaian harian turut dibekali dengan teknologi Yamaha Performa Cooling System yang sering disebut YPCS yakni pendinginan silinder blok dari tekanan angin paksa dari kipas sisi luar magnet, alhasil suhu produktif silinder blok dapat terjaga dan lebih stabil saat pemakaian dijalanan padat ataupun jarak jauh.

Sejak pertama kali diluncurkan Yamaha Force 1 Series setidaknya mengalami 9 kali facelift dalam kurun 11 tahun usia produksinya. Berikut Oto-id bahas mulai dari generasi pertama hingga generasi terakhir (klik gambar untuk detailnya).

Yamaha Force 1 Tahun 1992-1993
Warna yang diluncurkan hanya hitam,dengan striping dua varian ngeblok bodi belakang dari warna merah dan hijau mandarin, serta behel warna hitam. Pelepas gas buang masih menganut model center line. Sok depan berwarna hitam sedangkan swing armnya berwarna silver. Dan perangkat rem depan masih menganut rem tromol begitu juga rem belakangnnya. Untuk sok belakang warna cover atas krom sedangkan spiralnya berwarna silver.

Karbu diklaim masih menggunakan produksi Jepang, cirinya warna diral karbu agak gelap. Sedangkan pelampungnya terbuat dari bejana, sehingga mudah untuk diseting tinggi rendah pelampungnya. Untuk sektor blok silinder berkode Y-1 banyak diburu kalangan tuner road race dan drag bike lantaran lubang transfernya lebih landai dan masih buatan Jepang. Dan calter kopling magnet memakai warna hitam.

Yamaha F1-Z Tahun 1994-1996
Yamaha tidak menunggu lama untuk melakukan perubahan minor, memasuki tahun 1994 knalpot mulai berganti model tune warna hitam dengan silincer steinless. Warna ini kemudian menginspirasi beberapa bengkel cat untuk mencari konsep pengecatan yang tahan panas.

Untuk warna bodi masih hanya hitam yang dipadu dengan cover aki berwarna krom, serta pemakaian striping yang ngeblok bodi, dengan warna kontras sehinga tampilan lebih modern. Sedangakn rem depan usdah mengaplikasi rem model cakram dan spiral sok belakang menjadi berwarna ungu. Dan perubahan ini nama Force 1 berganti menjadi Yamaha F1-Z.

Untuk blok silinder berganti memakai kode YP dan karbu masih buatan Jepang. Dan pelampung berganti berbahan plastik olahan. Sehingga tak ada lgi problem banjir sebab tinggi pelampung didesain paten.

Yamaha F1Z-R Tahun 1997
Ada tambahan konsep krom seperti pada cover aki dan warna masih hanya hitam dengan desain striping cenderung menyasar kekalangan remaja, sebab memakai warna solid merah dan ungu. Dan behel memakai warna hitam begitu juga dengan sok depan dan lengan ayun. Untuk sok belakang berganti warna silver.

Untuk desain bodi mengalami perubahan. Dari basis desain bodi sebelumnya dibuat lebih ramping. Pembenahan terjadi pada sektor bodi belakang, spatbor depan dan kontur sayap depan. Desain almpu depan juga sudah mulai modern dan lebih meruncing.

Selain tetap diluncurkan model sentrifugal, pada tipe ini mulai diluncurkan model kopling manual semi otomatis jadi tidak full clutch. Dan tipe ini namanya berubah dari Yamaha F1-Z menjadi Yamaha F1Z-R

Yamaha F1Z-R Tahun 1998
Di tahun 1998 ini, perkembangan Yamaha F1Z-R hanya terjadi pasa sektor warna saja, Yamaha mulai berani meluncurkan warna hitam dan biru. Dan stripingnya pun juga mengalami perubahan yang menganut konsep bendera start.

Selain itu knalpot juga sudah maulai menggunakan full krom. Dan untuk sok belakang menggunakan spiral krom berikut cover atasnya. Untuk fitur masih sama dengan versi tahun sebelumnya.

Yamaha F1Z-R Tahun 1999
Pada tahun 1999 ini Yamaha juga meluncurkan facelift dari edisi sebelumnya. Namun perubahan tersebut hanya terdapat pada warnanya. Pada varian tahun ini Yamaha memulai untuk merilis motor dengan warna dual tone alias dua warna yakni silver hitam dan merah silver.

Dengan desain striping yang lebih dinamis khas anak muda yakni merah kuning dam silver gelap. Fitur dan mesinnya juga masih sama dengan edisi tahun 1998.

Yamaha F1Z-R Tahun 2000
Yamaha F1Z-R tahun 2000 ini biasa disebut dengan millennium, mengalami perombakan pada sektor gigi rasio. Gigi 3 diracik lebih rapat dengan gigi 2, dari perbandingan 24-20 menjadi 24-19 sehingga performa putaran menengah atasnya lebih kencang.

Kontruksi kopling manual full clutch dengan mekanis mirip motor sport dan warna yang diluncurkan mulai mengusung silver hitam dan silver merah. Desain striping minimalis hanya tulisan R latin cenderung ditonjolkan serta tambahan tulisan full clutch. Fitur lainnya masih sama dengan versi sebelumnya.

Yamaha F1Z-R Tahun 2001
Pada tahun 2001 ini Yamaha memanjakan konsumennya dengan penambahan pelek balok palang tiga atau bahasa kerennya Cast Wheel a.k.a CW. Sedangkan untuk striping, warna, bodi, dan mesin masih sama dengan versi tahun 2000.

Yamaha F1Z-R Tahun 2002
Perubahan terbaru ada pada pemakaian warna yang memiliki lebih banyak pilihan. Terbagi dari warna silver merah, silver hitam, hitam orange dan hitam biru. Striping bodi didominasi jajaran genjang yang dikonsep tridi serta tambahan tulisan F1Z-R di buritan.

Untuk tapak kakinya terbagi dua pilihan yakni CW dan jenis spoe, atau jarai-jari biasa. Untuk sok depan dan lengan ayun berwarna hitam begitu juga dengan spiral sok belakangnya yang juga berwarna hitam. Untuk varian tahun ini hanya dijual dengan versi Full Clutch.

Dan yang paling atraktif adalah pemakaian behel yang lebih elegan dan futuristik dengan tambahan lampu LED sehingga menunjang tampilan belakang.

Yamaha F1Z-R Tahun 2003
Perubahan fitur yang terjadi adalah spiral sok belakang berganti menjadi warna krom, serta penggantian kaca stoplamp buritan bergaya crystal putih. Dan stripingnya minimalis hanya bertuliskan F1Z-R dibuat lebih besar di bodi belakang.

Di tahun yang sama pabrikan Yamaha meluncurkan dua varian F1Z-R special edition dengan branding konsep Caltex dengan dominan warna merah dan hijau serta strip putih. Selain itu juga diluncurkan kombinasi warna merah putih khas branding Marlboro.

[Sumber: Oto-Id.com]

Brot Bekti

Sobat dan sahabat memanggil saya 'Brot' atau ada juga yang menyebut 'Bekti', keduanya untuk kata lain dari Brother Bekti, panggilan sehari-hari saya. Saya suka motor-motor tua, terutama yang sukses direstorasi, sekaligus pengagum motor-motor langka hasil modifikasi yang tampak gagah bila sesekali meluncur di jalan raya. Salahsatu favorit saya adalah Yamaha F1Z-R yang menjadi alasan kenapa saya membuat blog ini.

0 Komentar:

Posting Komentar