Mengenang era keemasan motor bebek 2-tak di tahun 90-an, enggak lengkap rasanya kalau tidak membahas Yamaha F1ZR series. Motor ini pertama kali lahir dengan nama Yamaha Force One pada tahun 1992. Model pertama yang datang ke Indonesia ini masih menggunakan model rem teromol di depan dan belakang.
“Faktor yang membuat motor ini laris saat dikeluarkan, karena desainnya yang benar-benar baru. Selain itu, ini bebek pertama Yamaha di Indonesia yang sudah mengadopsi sistem pendingin YPCS (Yamaha Power Cooling System),” ucap Paulus Hariyanto salah satu sesepuh di komunitas F1ZKAS.
Sistem YPCS sendiri merupakan sistem pendingin mesin dengan mengandalkan kipas. Kipas ini berfungsi menyedot udara dari luar untuk mendinginkan bagian mesin. Jadi karena suhu tetap terjaga, kinerja mesin bisa terus optimal. Pada masanya, Suzuki sebenarnya telah lebih dahulu menggunakan teknologi ini di Suzuki RC 80. Kalau di Suzuki dikenal dengan sebutan Jet Cooled.
Nah, di tahun 1994 masuk pengganti generasi pertama yang diberi nama Yamaha F1Z. Secara bentuk tidak terlalu banyak perubahan, yang mencolok model ini telah menggunakan sistem pengereman disc brake di bagian depan.
Hingga tahun 1996, F1Z masih bertahan dengan model yang ditawarkannya. Namun ada beberapa model spesial yang diluncurkan. Perbedaannya, hanya ada pada bagian behel yang dilengkapi lampu, serta penambahan krom dibeberapa komponennya.
“Tahun 1997 baru keluar Yamaha F1Z-R yang sudah dilengkapi kopling manual. Tapi, koplingnya masih semi otomatis. Makanya banyak yang menyebut ini model kopling banci,” tambah Ari yang lahir 35 tahun silam.
Di tahun 2000, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebagai produsen, melakukan perombakan besar di F1ZR. Desainnya terlihat lebih modern yang didukung dengan penggunaan pelek bermodel racing. Selain itu, model ini sudah mengaplikasi full cluth atau kopling manual utuh. Jadi enggak banci lagi.
Bukan cuma karena desainnya yang membuat para kaula muda kepincut, tapi mesinnya bertenaga besar dan bandel alias awet. Makanya, motor ini juga cukup berjaya di ajang balap nasional pada era-nya.
Tercatat banyak pembalap top Indonesia yang tenar menggunakan kuda besi ini. Seperti Ahmad Jayadi, Harlan Fadhillah, bahkan Hendriansyah yang terkenal sebagai dewa road race juga pernah membesut motor ini. (motorplus-online.com)
0 Komentar:
Posting Komentar